JAKARTA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut membangunkan orang tidur untuk sahur dengan cara berkeliling sudah tidak tepat. Sebab sudah ada teknologi alat pengingat waktu atau alarm.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan kegiatan membangunkan sahur keliling harus ditertibkan.
"Menurut saya membangunkan sahur dengan cara seperti itu sudah tidak tepat lagi, dan sudah saatnya ditertibkan. Sekarang hampir setiap orang sudah punya alat pengingat waktu atau alarm untuk membangunkan orang tidur. Apakah alarm itu dari jam atau pun HP," kata Zainut dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, cara berkeliling masih tepat jika dilakukan pada zaman dulu. Sebab dulu masyarakat belum mengenal alat canggih.
"Tapi untuk zaman sekarang sebaiknya cara-cara seperti itu sudah harus ditinggalkan," katanya.
Dia menjelaskan, maksud membangunkan orang sahur merupakan tujuan yang baik tapi harus menggunakan dengan cara yang baik pula. Terutama tidak boleh dengan cara yang mengganggu ketertiban dan ketenangan masyarakat.
"Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, baik suku, adat, budaya dan agama. Untuk itu kita harus mengembangkan sikap toleransi, tepo seliro, arif dan bijaksana dalam hidup bersama. Kita harus berlaku adil kepada orang lain," katanya.