Kemudian untuk pelaksanaan salat tarawih di Masjid Nabawi penuh dengan jemaah. Saat daya tampung penuh, petugas langsung mengarahkan jemaah lainnya ke lantai atap (rooftop) dan di halaman masjid.
"Halaman masjid pun nampak penuh. Kok tahu? karena saya termasuk yang terhalang masuk dan akhirnya salat tarawih di halaman, padahal hadir sebelum waktu Isya tiba," kata dia.
Niam juga melihat bahwa Masjid Arab Saudi menggunakan pengeras suara luar saat azan, salat berjemaah dan salat tarawih dengan jangkauan yang sangat luas. Sehingga syiar Islam lanjutnya sangat terasa di Arab.
"Masyarakat sekitar menyesuaikan, bukan meminta untuk dikecilkan,"ucap dia.
Bahkan, para pedagang dan pelaku usaha, kata Niam menutup sementara tokonya dan menghentikan sementara aktifitas usahanya. "Tidak ada restoran yang ngotot minta buka denga alasan ada orang yg tidak berpuasa. Tanpa merasa terganggu, bahkan menikmati Ramadan yang syahdu,"kata dia.
Adapun salat tarawih di Masjid Nabawi dilaksanakan dengan 11 rakaat, dan saat witir membaca Qunut.