Melalui Muktamar ini, Khaliq berharap NU ke depan harus mampu menjadi transformator sosial ke arah kemajuan yang beradab dan humanis.
"NU juga harus mampu menjadi kekuatan solutif dalam mengatasi masalah-masalah kekinian yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia," tegas Khaliq.
Muktamar NU ke-34 yang dibuka Presiden Joko Widodo tersebut memiliki agenda utama pemilihan secara langsung Ketua Umum PBNU oleh peserta Muktamar dan muktamirin.
Adapun, pemilihan Rais Aam di Muktamar NU kali ini akan dilakukan oleh Ahlul Halli Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 ulama sepuh.