JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap fakta mengejutkan mengenai gerakan politik yang dilakukan oleh pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gerakan itu diduga berupaya mengkudeta kepemimpinan Demokrat secara paksa.
Bahkan, Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Moeldoko sudah membantah tudingan itu. Dia menyebut isu tersebut murni tentang dirinya dan tidak ada kaitannya dengan Istana maupun Jokowi.
Moeldoko menjelaskan, dirinya sebagai mantan Jenderal Panglima TNI dan Kepala KSP selalu terbuka dan tidak memberi batasan kepada siapa pun. Termasuk individu maupun sekolompok organisasi yang ingin bertemu dan membicarakan berbagai hal.
“Poin yang pertama jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi jangan dikit-dikit istana. Dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau tidak tahu sama sekali. Tidak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini. Jadi itu urusan saya Moeldoko nih bukan selalu KSP. Ini Moeldoko nih,” katanya dalam keterangan persnya, Senin (1/2/2021).