JAKARTA, iNew.id - Kepolisian RI (Polri) melakukan mutasi besar-besaran terhadap perwira tinggi dan perwira menengah. Kebijakan tersebut tertuang dalam enam surat telegram yang diterbitkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebelum pensiun dan menjabat menteri dalam negeri.
Sebanyak 351 pejabat Polri yang dimutasi dan dipromosikan pada hari terakhir Tito menjabat itu terdiri atas 33 pati dan 328 pamen. Mereka selanjutnya akan menempati tugas baru.
Di jajaran pamen, turut dimutasi yakni ajudan Presiden Joko Widodo, Kombes Pol Jhonny Edison Isir. Perwira polisi kelahiran Jayapura, Papua ini ditarik dari Istana untuk mengemban jabatan baru sebagai analis kebijakan madya bidang binkar SSDM Polri.
Johnny merupakan perwira polisi pertama dari Papua yang menjabat sebagai ajudan presiden. Dia bertugas mengawal Jokowi sejak Agustus 2017. Alumnus terbaik Akpol 1996 ini juga pernah bertugas sebagai sespri kapolri dan direskrimsus Polda Riau.
Sebelumnya Polri telah menunjuk putra mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Daí Bachtiar, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar sebagai Pamen SSDM Polri untuk penugasan pada Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres). Adi Vivid dipercaya untuk menjabat ajudan Presiden Jokowi.
Dalam mutasi besar-besaran ini, sejumlah kapolda, wakapolda dan kapolres turut diganti. Di jajaran pati, turut dimutasi antara lain Gubernur Akpol Irjen Pol Irjen Pol Ahmadi Juri yang dimutasi sebagai Analis Utama Kebijakan Lemdiklat Polri.
Sebagai pengganti, ditunjuk Brigjen Pol Fiandar yang saat ini menjabat Karobindiklat Lemdiklat Polri. Dengan naik jabatan sebagai Gubernur Akpol, Fiandar bakal jadi jenderal bintang dua