Kurikulum merdeka dibuat dengan tidak adanya program peminatan. Alhasil, para peserta didik bisa lebih merdeka memilih minat, bakat dan apresiasi.
Selain itu, guru juga dapat menikmati manfaat dari kurikulum ini karena bisa mengajar sesuai dengan capaian dan perkembangan peserta didik. Terakhir, sekolah bisa mengembangan dan mengelola sesuai karakteristik satuan pendidikan.
Pembelajaran kurikulum merdeka juga lebih relavan dan mendalam karena dibuat melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk aktif mengeksplor isu, seperti lingkungan dan kesehatan untuk mengembangkan karakter pancasila.
Terakhir, mantan Bos Gojek ini berharap penerapan kurikulum merdeka bisa memperbaiki pendidikan di Indonesia. Sehingga cita-cita merdeka belajar bisa segera terwujud.
“Saya yakin dengan penerapan kurikulum Merdeka, kita bisa mengakselerasi pemulihan pendidikan dan mendorong perwujudan cita-cita Merdeka Belajar,” tutup dia.