"Kemarin aku emang dukung waktu capres-cawapres kan, dukung Pak Prabowo dan Mas Gibran, dari situ aku mulai, aku itu tidak berpartai, saya sendiri tidak berpartai, Nagita tidak berpartai, tapi kita jalin komunikasi yang baik dengan teman-teman di partai," jelasnya.
"Kayak kemarin aku berangkat haji sama Nagita, kita ketemu sama petingginya PKB, sama petinggi Gerindra, kita ketemu sama petinggi PAN juga, ketemu juga sama petinggi banyak banget. Ya banyak yang kita obrolin, tapi yang namanya politik itu jangankan satu atau dua bulan, sebelum pemilihan ataupun pengukuhan, satu menit sebelum itu terjadi saja masih bisa banyak perubahan, jadi kalau Nagita sama aku kita sekarang ini masih tenang-tenang," katanya.
Diketahui, PKB mengusulkan Nagita Slavina sebagai bacawagub Bobby Afif Nasution di Pilgub Sumut. PKB berharap pendamping Bobby berasal dari kalangan perempuan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan Bobby juga mengusulkan Nagita sebagai wakilnya karena saat ini era media sosial.
"Oh iya tadi ini diskusinya, ini serius, saya sampaikan ke Mas Bobby, memang kan ini zaman media sosial, kami mengusulkan yang mendampinginya itu Mba Nagita Slavina," tutur Jazilul saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan akan membahas dengan partai koalisi terkait usulan Nagita menjadi pendamping Bobby di pilkada nanti.
"Iya, usulan, nanti supaya dibahas dengan partai-partai yang lain. Ya kan, lho apa di sana (Nagita) belum ada elektoral? Nanti dilihat. Tapi salah satu contoh yang diusulkan oleh PKB, saya yakin terbuka partai yang lain mengusulkan nama perempuan yang akan mendampingi Mas Bobby," katanya.