Diketahui, dalam budaya Jawa, penggantian nama anak yang sakit-sakitan merupakan hal yang lumrah. Diyakini nama memiliki pengaruh terhadap nasib dan kondisi seseorang. Nama baru kerap dipilih dengan harapan akan membawa keberuntungan dan kesehatan yang lebih baik.
Diketahui, Jokowi lahir di Solo pada 21 Juni 1961. Dia merupakan anak dari pasangan Notomihardjo dan Sujatmi Notomihardjo.
Dikutip dari jurnal penelitian Gaya Kepemimpinan Joko Widodo - Presiden RI karya Yovie Arrazzaq Wibowo dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jokowi lahir dengan nama yang dinukil dari bahasa Jawa, Mulyono. Nama itu memiliki arti mulia.
Namun, nama Mulyono kemudian diganti menjadi Joko Widodo atau yang lebih dikenal sebagai Jokowi. Nama ini memiliki arti selamat dan sejahtera. Pergantian nama dilakukan karena Jokowi sering sakit-sakitan saat kecil.