Ekspor Indonesia ke AS tetap menjadi salah satu yang tertinggi dibandingkan mitra dagang lain. Namun, sejumlah ekspor mulai terdampak oleh pemberlakuan tarif tambahan sebesar 10 persen dari pemerintah AS sejak April 2025.
Tarif ini rencananya akan diberlakukan penuh pada Juli dan saat ini sedang dalam tahap negosiasi antar pemerintah.
Selama periode Januari-April 2025, total nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 87,36 miliar dolar AS, tumbuh 6,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, melonjaknya impor pada April menyebabkan surplus perdagangan nasional menyusut drastis dibandingkan bulan Maret yang masih mencatat surplus 4,33 miliar dolar AS.
Selain perdagangan, BPS juga mencatat bahwa inflasi tahunan Indonesia pada Mei 2025 menurun menjadi 1,60 persen dari 1,95 persen di April. Penurunan inflasi ini didukung oleh meningkatnya produksi beras nasional sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang turut menekan harga pangan di pasar domestik.