"Surplus sepanjang Januari hingga Mei 2025 ini lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar 23,10 miliar dolar AS. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar 7,72 miliar dolar AS," ungkap Pudji.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara dengan tiga terbesar yakni Amerika Serikat 7,08 miliar AS, India 5,30 miliar dolar AS dan Filipina 3,69 miliar dolar AS.
Sementara itu, Indonesia mengalami defisit dengan China sebesar -8,15 miliar dolar AS, Singapura -2,79 miliar dolar AS dan Australia -2,11 miliar dolar AS.