"Ini daerah abu-abu, daerah perbatasan yang tidak bisa dikontrol oleh satu pemerintah, itu sebabnya mereka kuat di situ," ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan, Polri intens berkoordinasi dengan sejumlah negara sahabat dalam menangkap Saefullah. "Densus 88 bekerja dengan beberapa kepolisian seperti PDRM, Kepolisian Filipina, Afghanistan, termasuk beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dan sebagainya," tuturnya.
Novendri merupakan warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat (Barat). Dia ditangkap pada Kamis, 18 Juli 2019.
"Tepatnya dia akan melakukan aksinya pada momentum upacara 17 Agustus mendatang, ketika upacara 17 Agustus, baru diledakkan," kata Dedi.