Sri mengingatkan mahasiswa tetap berpikir kritis meski teknologi AI membantu. Dia menilai AI tidak semuanya tetap sehingga perlu dikritik dengan kemampuan berpikir.
"Sekali lagi kami menekankan pada kemampuan berpikir mereka harus kritis, melihat mana yang benar mana yang salah, karena AI itu tidak semua benar apa yang berkaitan dengan Artificial Intelligence itu tidak semuanya tepat, mahasiswa wajib melihat kembali, mengkritik, menyusun pemikirannya sendiri walaupun dibantu AI," ungkapnya.