"Kalau dulu tidak homogen anak pintar semua di sini, anak kurang pintar nanti sekolahnya di sini, sekolahnya sekarang jadi rata," katanya.
Dia menilai, pekerjaan rumah yang perlu dibereskan yakni mengubah stigma masyarakat terkait sekolah favorit.
"Semua anak berhak mendapatkan pendidikan. Menurut Ombudsman zona-zona ini tetap dijalankan tapi dengan implementasi yang benar," tuturnya.