Dalam Operasi Gannet-6 ini Indonesia dan Australia dengan mengerahkan beberapa armada pengawas seperti, Kapal Pengawas PSDKP Orca 02, Air Surveillance PSDKP jenis ATR 42-320 MPA dan ABF dengan pesawat patroli jenis Bombardir Dash-8, dan kapal patroli ABF Cutter Cape Sorell, Sedangkan Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) menerjunkan KN Pulau Dana-323.
Dalam rangkaian pelaksanaan operasi Gannet-6 tersebut, juga dilaksanakan pertemuan bilateral antara pejabat dari kedua negara. Adin melanjutkan bahwa tujuan lain dari pertemuan kedua negara ini adalah memperkuat kerja sama Indonesia dan Australia dalam mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut delegasi dari Direktorat Jenderal PSDKP dihadiri oleh Direktur Jenderal PSDKP, Direktur Penanganan Pelanggaran, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada serta Koordinator Kelompok Hukum, Kerja Sama dan Humas.
“Kedua negara berkomitmen untuk mendorong kerja sama untuk pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab termasuk penanggulangan IUU Fishing di perairan perbatasan ZEE kedua negara, tentunya ini akan menjamin upaya pengelolaan yang perikanan yang berkelanjutan berbasis ekologi," ucapnya.
Penguatan kerja sama dalam pemberantasan IUU fishing menjadi salah satu strategi KKP dalam mewujudkan tata kelola perikanan yang berkelanjutan.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trennggono yang meminta jajarannya untuk berkolaborasi dengan negara-negara di kawasan dalam mewujudkan pengelolaan perikanan berkelanjutan.