"Jadi untuk bentuk penindakannya sendiri kami dari Satlantas Pores Bogor itu mempergunakan ETLE Mobile yang mana memang di Polres Bogor ini memang belum dicover ETLE statis. Namun, bagi pelanggaran yang kategorinya adalah rawan kecelakaan atau pelanggaran yang menyebabkan nantinya fatalitas korban lakalantas maka kami tindak mempergunakan tilang di tempat atau mempergunakan blangko tilang," katanya.
Dalam operasi ini, tidak sedikit pelanggar lalu lintas yang menghindari petugas dengan putar balik dan melawan arus. Padahal, perbuatan tersebut justru akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Operasi Patuh Lodaya 2025 ini sedianya digelar selama dua pekan ke depan. Tidak hanya polisi, operasi pada pekan kedua akan melibatkan petugas gabungan dari Dishub hingga Polisi Militer.
"Satu minggu ini, kami laksanakan sesuai sasaran kebutuhan strategi operasi seperti daerah lawan kecelakaan dan lawan pelanggaran lalu lintas. Satu minggu terakhir, itu kami akan laksanakan kegiatan razia bergabung dengan dari Dinas Perhubungan serta dari Polisi Militer," kata Ardian.