Pakar IPB Ungkap Indonesia Punya Pohon Emas yang Bisa Jadi Harta Karun, Apa Itu?

Puti Aini Yasmin
Ilustrasi Tanaman Penghasil Emas

Adapun, contoh tumbuhan penghasil emas yang memiliki kemampuan akumulasi paling tinggi adalah bayam dan lembang. Tumbuhan ini bisa menghasilkan sampai 7 gram emas per hari.

“Kelompok bayam-bayaman (Amaranthus) yang tumbuh di seputar tailing, memiliki kemampuan akumulasi emas yang paling tinggi, namun karena biomassanya rendah sehingga potensi fitominingnya tergolong rendah. Tumbuhan lembang (Typha angustifolia) juga cukup tinggi dalam mengakumulasi logam emas (Au). Typha bisa menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Ini tentunya memerlukan eksplorasi yang lebih jauh,” kata Prof Hamim.

Tumbuhan hiperakumulator, kata Prof Hamim, banyak ditemukan di wilayah dengan kandungan logam tinggi, seperti di tanah serpentine dan ultramafic. Lahan ultramafic terbesar di dunia ada di Indonesia, yakni di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua.

Selain itu, Prof Hamim juga melakukan percobaan dengan memanfaatkan cendawan endofit bersepta gelap (Dark Septate Endophyte) dan cendawan mikoriza. Hasilnya, diketahui cendawan bisa dapat membantu tumbuhan beradaptasi pada lingkungan tercemar logam berat dani dapat membantu program fitoremediasi.

“Penggunaan senyawa amonium tiosianat (NH4SCN) sebagai ligan pelarut emas juga dapat meningkatkan penyerapan emas oleh tanaman dan meningkatkan biomassa tanaman. Ini potensi yang baik untuk program fitomining pada tailing tambang emas,” tutur dia.

Sementara itu, selain tumbuhan hiperakumulator, beberapa jenis tumbuhan penghasil minyak non-pangan (non-edible oil), seperti jarak pagar (Jatropha curcas), jarak kastor (Ricinus communis), mindi (Melia azedarach) dan kemiri sunan (Reutealis trisperma) serta tanaman aromatic (penghasil minyak atsiri) seperti Vetiver (Vetiveria zizanioides) juga berpotensi besar untuk digunakan sebagai agen fitoremediasi maupun fitomining.  

“Hasil percobaan membuktikan bahwa jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu bertahan tumbuh pada media cair mengandung Pb dan Hg serta pada media tailing tambang emas. Di antara keempat spesies penghasil minyak non-pangan yang digunakan, Kemiri sunan (R. trisperma) termasuk yang paling tahan terhadap perlakuan dengan logam berat dan tailing tambang emas,” tutup dia.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
31 menit lalu

Harga Emas Antam 18 Desember 2025 Naik, Dijual Rp2.487.000 per Gram

Internasional
2 jam lalu

Viral Warga Korea Ramai-Ramai Buru Produk AC yang Mengandung Emas, Berapa Nilainya?

Internasional
3 jam lalu

Korea Heboh, Logo Produk AC Terbuat dari Emas

Nasional
4 hari lalu

Update Harga Emas Pegadaian Akhir Pekan Ini, Cek Rincian Lengkapnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal