JAKARTA, iNews.id - Pandemi covid-19 menghantam perekonomian masyarakat baik di kota maupun desa. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berupaya mencetak pengusaha muda untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Tata Ruang, PU, dan Pembangunan Desa BPP Hipmi M Ali Affandi dalam diskusi "Pengembangan Ekonomi Pedesaan Melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dalam Menghadapi Kehidupan New Normal" secara virtual di Jakarta, Kamis (26/6/2020). Diskusi itu turut dihadiri Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.
"Hipmi siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memunculkan pengusaha-pengusaha muda nasional baru. Termasuk mendorong pemuda desa menjadi pengusaha," ucapnya.
Sementara itu Budi Arie mendukung segela upaya untuk mendongkrak ekonomi di desa. Menurutnya perekonomian di desa mampu menjadi tulang punggung di masa krisis.
Oleh sebab itu dia mendukung penggunaan dana desa sebagai stimulus padat karya tunai. Tujuannya menjaga produktivitas pengusaha di pedesaan.
"Perlu kita sadari pusat aktivitas produksi ada di desa, yang perlu didorong yaitu inovasi dan digitalisasi masuk desa. Di situ perlu ada kolaborasi semua stakeholder, terutama pemerintah dan swasta sebagai pilar perkonomian nasional," ucapnya.