Karena itu, IJTI memandang saat ini publik tidak bisa menggeneralisasi kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dengan target yang dibuat sebelumnya. Pandemi Covid-19 tak dimungkiri menjadi salah satu sebab.
"Artinya, sekarang bagaimana cara pemerintah keluar dari krisis. Justru di sini masyarakat atau publik dan media bisa melihat bagaimana pemerintah bertahan dengan krisis, mampukah keluar dari krisis?" ucapnya.
Sementara itu, ASI dalam surveinya mencatat mayoritas publik puas dengan kinerja Jokowi-Ma’ruf. Pada aspek kepuasan kinerja pemerintah, 67,4 responden menyatakan puas, sementara 25,3 persen tidak puas dan sisanya 7,3 persen memilih tidak menjawab.
"Artinya secara umum publik mempersepsikan baik kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," ucap Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an.