Tidak hanya itu, dia menambahkan, upaya peningkatan prajurit dilakukan dengan pembangunan perumahan dengan kerja sama antara TNI dengan pihak terkait. Menurut dia, perumahan tersebut diberikan tenor yang panjang sehingga diharapkan membawa kesejahteraan prajurit.
"Daripada ditabung menunggu bunga maka lebih baik digunakan langsung mengangsur rumah, tiap tahun membangun rumah," katanya.
Faktor lain yang membuat TNI-Polri bergesekan, Hadi mengungkapkan, karena adanya upaya provokasi karena masing-masing memiliki potensi yang besar. TNI memiliki 480.000 prajurit dan personel Polri dengan 440.000, merupakan kekuatan besar sehingga dirinya memprakarsai adanya sinergi kedua institusi.
"Hasilnya, perkelahian TNI-Polri turun tajam. Saya dengan Kapolri dekat lahir batin, jadi istilahnya tidak hanya dekat 'casing' saja namun 'sim card' dekat," ujarnya.
Dia menjelaskan mental oknum TNI-Polri yang tidak baik menjadi penyebab adanya gesekan kedua institusi, seperti terjadi di cafe pukul 12 malam.
Hadi mengatakan, disipin oknum yang rendah menyebabkan oknum tersebut menyelesaikan masalah tanpa melaporkan kepada komandannya apalagi dilakukan anak muda yang emosinya masih tinggi.