JAKARTA, iNews.id - Gebyar Karya Pertiwi dan "Military Attache and Spouse Culture 2018 dilaksanakan di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (6/9/2018). Acara itu dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat membuka acara tersebut mengatakan, acara ini sebagai bagian untuk memajukan dan mengembangkan budaya hasil karya anak bangsa serta kewirausahaan istri prajurit TNI. Gebyar Karya Pertiwi berlangsung selama tiga hari dan pucaknya akan dilaksanakan di Merauke.
"TNI sebagai salah satu dari bagian komponen bangsa selain sebagai penjaga kedaulatan NKRI bersama keluarganya juga ikut bertanggung jawab melestarikan keragaman budaya nusantara," ujar Hadi di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Sebanyak 108 peserta dari Gebyar Karya Pertiwiistri dari prajurit TNI antara lain, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, IKKT Pragati Wira Anggini, Dharma Pertiwi Pengurus Daerah, dan Bhayangkari.
Perwakilan pihak luar TNI, yaitu partisipasi aktif dari 17 Atase Militer yang ada di Indonesia, di antaranya Australia, Brazil, Brunei Darussalam, dan Kanada. Selain itu Prancis, India, Jepang, Mexico, Selandia Baru, Pakistan, Polandia, Filipiina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Inggris serta pelaku usaha UMKM seluruh Indonesia.
Harapan yang dicapai pada acara Gebyar Karya Pertiwi agar lahir motivasi dan kreativitas kewirausahaan dikalangan masyarakat pada umumnya dan khususnya di lingkungan keluarga Prajurit TNI, sehingga dengan usaha mandiri mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.