“Dukungan TNI lainnya yang sudah tergelar yaitu 25 dapur lapangan, pembuatan 124 sumur bor, 42 pos kesehatan, dan membangun 186 MCK (fasilitas sanitasi umum),” kata Agus.
Sebelumnya, pada masa tanggap darurat, TNI telah mengerahkan 36.636 personel yang tersebar di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Personel tersebut diperbantukan untuk menangani berbagai kebutuhan darurat di lokasi bencana.
Para prajurit hampir terlibat di seluruh lini penanganan bencana, mulai dari pembangunan jembatan darurat bailey, pembersihan fasilitas umum, hingga pengadaan fasilitas dasar seperti air minum dan logistik. Keterlibatan TNI diharapkan mampu mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana di wilayah Sumatra.