Di sisi lain Panglima juga mengatakan bahwa prajurit juga harus siap menghadapi perang yang semakin kompleks. Suatu saat nanti prajurit dapat saja bertempur melawan robot, tentara eksoskeleton, drone atau senjata tanpa awak lainnya.
“Untuk itu, kita perlu terus menerus mengembangkan cara bertempur yang dinamis. TNI harus lebih unggul dari ancaman apapun. Saya perintahkan agar Kostrad tidak berhenti membina diri. Tingkatkan terus kemampuan prajurit dan satuan. Kostrad harus beradaptasi dengan berbagai kemajuan dan perubahan yang ada,” ucap Panglima TNI.
Panglima sekaligus mengingatkan agar seluruh prajurit TNI mempertebal keyakinan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam bekerja dan menjadikan tugas sebagai ladang ibadah. Kemudian, meneguhkan hati dalam mengabdi pada negara demi menjaga tetap tegaknya kedaulatan dan keutuhan NKRI.
”Ketiga, loyalitas kita tegak lurus hanya kepada negara, dan kepada Pimpinan TNI, demi menjaga garis komando, serta legalitas pergerakan pasukan. Keempat, hati-hati dan hindari pesan-pesan viral di media sosial yang cenderung memecah belah soliditas TNI,” ucap mantan KSAU ini.
Turut hadir pada acara tersebut di antaranya KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Pangdivif I Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman, dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi.