Dia menuturkan, aksi separatisme saat ini tidak hanya berupa pemberontakan bersenjata, tapi telah berkembang melalui kampanye internasional dengan memanfaatkan media sosial.
Menurutnya, media sosial memiliki kelebihan berupa kecepatan dan jangkauan lebih luas. Dampaknya, kata dia bisa positif dan negatif lebih masif dari dunia nyata.
"Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda," katanya.