Papera Wujud Kehendak Rakyat, Selengkapnya di The Untold Story Rabu Pukul 21.30 WIB

MNC Media
Liku-liku perjuangan merebut Irian Barat (kini Papua) dari tangan Belanda diungkap dalam program Untold Story di iNews, Rabu (7/7/2021) pukul 21.30 WIB. (Foto: MNC Media).

JAKARTA, iNews.id - Upaya Indonesia untuk merebut kembali Irian Barat bukan perjuangan mudah, tetapi menjadi komitmen seluruh elemen bangsa untuk membela kedaulatan dengan segala cara dan resikonya. Selain diplomasi politik melalui meja perundingan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan seluruh potensi rakyat dan Angkatan Perang melalui komando Trikora 19 Desember 1961. 

Panjangnya integrasi kembali Irian Barat ini tidak lepas dari sikap licik Belanda untuk menguasai Irian Barat. Perundingan politik Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Agustus 1949 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia atas seluruh bekas wilayah jajahan Belanda, namun Irian Barat menjadi pengecualiannya. Belanda menyatakan bahwa peralihan Irian Barat akan dilangsungkan 2 tahun kemudian setelah KMB, yang kemudian hari kembali diingkari oleh mereka. 

Bahkan, Belanda kembali melancarkan strategi devide et empera dengan mendirikan Dewan Nasional Papua dan menjadikannya sebagai negara boneka untuk melawan bangsanya sendiri. Langkah ini telah memicu seluruh kemarahan rakyat Indonesia dan membawa permasalahan Papua pada babak diambang konfrontasi militer tahun 1961.

Sikap tegas Indonesia ini segera mendapat respons dari masyarakat internasional. Perundingan yang difasilitasi PBB antara kedua belah pihak menghasilkan New York Agreement pada 15 Agustus 1962 yang menyatakan bahwa Irian Barat dalam status quo dalam pengawasan UNTEA/PBB sebelum diserahkan pada Indonesia.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Film
2 hari lalu

Semua Program Terbaik Nontonnya di Sini: RCTI Channel 28, MNCTV Channel 29, GTV Channel 30 dan iNews Channel 31

Nasional
4 hari lalu

Channel iNews Tembus 10 Juta Subscriber, Raih Diamond Play Button dari YouTube

Bisnis
7 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
7 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal