JAKARTA, iNews.id - Ada yang berbeda dari penampilan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskribraka) tahun ini. Paskibraka putri tidak lagi mengenakan rok hingga bawah lutut, tapi celana panjang.
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, hal itu salah satu keputusan dalam rapat koordinasi pelaksanaan Diklat Paskibraka pada 12 Juli yang lalu, yang diikuti pihak-pihak terkait.
"Ini bukan keputusan sepihak. Ini juga didasarkan pada Perpres yang baru," kata Niam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Sebelum Diklat Paskibraka 2019 dilaksanakan, dia mengatakan, sejumlah pihak yang terdiri dari panitia, pembina, dan pelatih dari Garnisun, dari Setpres, Kementerian Kominfo, PPI, dan Kemenpora membahas soal pelaksanaan pelatihan, pendidikan, sampai waktu bertugas. Salah satunya soal seragam anggota Paskibraka Nasional 2019 putri.
"Rapat saya pimpin langsung. Agendanya adalah persiapan diklat paskibraka. Salah satu subagenda pembahasan adalah soal seragam. Soalnya, dulu pernah ada yang kebesaran, dan ada yang 'ngepres' (ketat) makanya perlu diperhatikan secara serius. Mulai dari aspek persiapan baris-berbaris sampai uniform. Harus sempurna. Saya sebagai penanggung jawab program maunya perfect," tuturnya.