Selain personel kapal, KRI Bima Suci juga didukung oleh personel Satgas pendukung yang memiliki kualifikasi khusus dengan spesialisasinya.
Tidak hanya menghadapi ancaman yang kemungkinan datang dari permukaan, KRI Bima Suci juga melaksanakan kesiagaan terhadap kemungkinan ancaman dari bawah air yaitu dengan Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA).
Pasukan elite TNI AL Kopaska maupun penyelam melaksanakan penyelaman guna memastikan kondisi bawah air sekaligus menetralisir jika terdapat dari bawah air yang bisa membahayakan keselamatan prajurit, kapal dan berpotensi menggagalkan misi KRI Bima Suci.
"Kesiapsiagaan seluruh personel sangatlah penting untuk mengamankan pelayaran KRI Bima Suci."
Diketahui, KRI Bima Suci sebagai kapal layar tiang tinggi, tengah melaksanakan pelayaran misi muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida 2023.
Dengan misi tersebut, KRI Bima Suci akan mengelilingi sepertiga belahan dunia sejauh 25.589 NM selama 214 hari pelayaran, untuk memperkenalkan budaya Bangsa Indonesia.