JAKARTA, iNews.id - Patroli bersama Jawline-Arafura yang melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Australian Border Force (ABF) akan dilaksanakan selama seminggu ke depan. Pelaksanaan operasi yang melibatkan aset kapal pengawas dan pesawat pemantau kedua instansi tersebut menunjukkan komitmen kedua negara dalam memberantas praktik illegal fishing di wilayah perbatasan kedua negara.
“Kami sudah berangkatkan Kapal Pengawas Perikanan Orca 04 dan airborne surveillance untuk ambil bagian dalam operasi bersama Jawline-Arafura,” ujar Laksda TNI Adin Nurawaluddin, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Adin menjelaskan bahwa Jawline-Arafura ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen kedua negara untuk terus bekerja sama dalam menangani permasalahan illegal fishing yang terjadi di wilayah perbatasan kedua negara. Lebih lanjut, Adin menambahkan bahwa kedua pihak memiliki concern yang sama terkait dengan eskalasi peningkatan pelanggaran nelayan melintas batas.
“Harapan kami melalui patroli dan kerja sama yang dilakukan, akan memberikan dampak positif dalam upaya memerangi pelanggaran di wilayah perbatasan,” tutur Adin.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono yang menyampaikan bahwa Jawline-Arafura yang dilaksanakan tahun ini merupakan momentum yang baik bagi kedua negara untuk meningkatkan efektivitas operasi bersama. Ipunk berharap selain misi latihan, operasi kali ini dapat memberikan efek gentar bagi para pelaku pelanggaran di perbatasan.