Kunjungan ini akan dihadiri oleh para pemimpin agama dari berbagai kepercayaan di Indonesia, termasuk Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
"Para tokoh-tokoh organisasi keagamaan dari ketua pimpinan MUI, NU, Muhammadiyah, dan sebagainya. Menteri Agama kita undang di sana selaku ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, jadi pertemuannya adalah pertemuan pemimpin-pemimpin agama," katanya.
Ismail Cawidu juga menjelaskan bahwa kunjungan ini berlangsung singkat karena keterbatasan kondisi Paus Fransiskus yang menggunakan kursi roda.
"Sesingkat itu saja karena rencananya kami mau beliau datang untuk berkeliling ke Masjid Istiqlal dan ke Terowongan Silaturahim, hubungan antara Istiqlal dengan Katedral. Tapi kabarnya kondisi beliau diperhitungkan karena pakai kursi roda jadi tidak bisa naik ke Istiqlal," tuturnya.
Selain Indonesia, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
Paus Fransiskus akan mengunjungi empat negara yang berada di kawasan Asia dan Oseania dalam waktu kurang dari dua minggu.