JAKARTA, iNews.id - Bakti Olahraga Djarum Foundation menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis untuk 2020. Penghentian itu merupakan buntut dari polemik berkepanjangan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait dugaan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam audisi.
Ketua KPAI Susanto mengatakan, keputusan yang diambil PT Djarum Foundation tidak lantas memosisikan berhadapan dengan lembaganya. Keputusan tersebut karena mematuhi regulasi yang berlaku.
"Dalam hal ini Djarum Foundation bukan berhadapan dengan KPAI, tapi berhadapan dengan regulasi yang berlaku, baik UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak maupun PP No 109 Tahun 2012," katanya saat dihubungi iNews.id, Minggu (8/9/2019).
Susanto menjelaskan, regulasi tersebut telah melarang perusahaan rokok dalam penyelenggaraan kegiatannya menampilkan logo, merek, atau brand image produk tembakau. Hal itu pun dikatakan dia saat mengacu pada Pasal 36 dan 37 PP Nomor 109 Tahun 2012.
"Perlu saya tegaskan bahwa ada KPAI atau tidak ada KPAI, aturan tersebut tetap mengikat, bukan hanya Djarum tetapi perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama," ujarnya.
Susanto menampik KPAI telah 'mematikan' pencarian bibit-bibit muda altet pebulu tangkis melalui audisi umum. Menurut dia, KPAI justru mendorong semua pihak agar terus mendukung anak-anak Indonesia bisa mengembangkan bakat dan minat termasuk di bidang olahraga bulu tangkis.
"Prestasi anak Indonesia tentu akan berdampak positif bagi bangsa dan negara," katanya.