JAKARTA, iNews.id – Ketua PBNU Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan Robikin Emhas mengecam aksi teror yang menimpa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (9/1/2019). Robikin meminta agar KPK tidak takut terhadap teror dan tetap meneruskan pekerjaan dalam memberantas korupsi.
“Teror bom adalah kejahatan, tindakan terkutuk. Sesuatu yang tidak bisa dibenarkan, apapun alasannya. Jangan gentar, jangan ragu, terus lakukan pemberantasan korupsi, masyarakat bersama KPK,” kata Robikin dalam keterangannya, Rabu (9/1/2019).
Teror menyerang dua pimpinan KPK, yakni kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Jatiasih Bekasi dengan ditemukan bom pipa di pagar. Lalu, rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.
“Saya yakin nyali KPK tidak akan ciut. Kami berharap aksi teror yang ada justru menjadi pemicu bagi KPK untuk meningkatkan kinerja pemberantasan korupsi dengan lebih baik,” ujar dia.
Robikin mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan penyebaran berita bohong (hoaks) atas peristiwa tersebut. Dia juga meminta semua pihak bersabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam mengusut teror ini.
“Masyarakat tidak perlu berspekulasi dan jangan ada hoaks. Kita percayakan pengungkapan kasus teror bom ini kepada polisi. Polri cukup profesional. Semoga dalam waktu singkat dapat diungkap tuntas,” ucap dia.