PBNU Minta Pemerintah Hati-Hati soal Pemulangan Simpatisan ISIS ke RI

Irfan Ma'ruf
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (kedua dari kiri). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj, menanggapi rencana pemerintah membuat tim khusus untuk memulangkan warga Negara Indonesia (WNI) simpatisan kelompok teroris ISIS ke Tanah Air. Dia mengingatkan pemerintah agar supaya tetap berhati-hati.

Pesan itu disampaikan Said seusai menghadiri acara Harlah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) kedelapan bertajuk “Sinergi Sumber Daya Komunitas Dengan Keunggulan Teknologi Digital Menggalang Arus Baru Ekonomi Indonesia” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Menurut dia, pemerintah harus berhati-hati benar sebelum mengambil langkah lebih jauh.

Dia menyarankan, mereka yang telah menjadi simpatisan ISIS harus diuji kesetiaanya pada Republik Indonesia. “Harus hati hati. Kalau warga negara, harus betul-betul diambil sumpahnya setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila. Jangan seenaknya pergi sendiri, pulang malah dijemput,” kata Said.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan sedang mengkaji rencana pemulangan WNI simpatisan ISIS di Suriah. “Itu sedang didiskusikan interparlemen, karena kami tahu ini bukan sekadar memulangkan orang dengan mindset (pola pikir) yang berbeda,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius, di Jakarta, awal Juli lalu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
1 jam lalu

Gus Yahya Jelaskan Alasan Tolak Putusan Rais Aam terkait Pemberhentian dari Ketum PBNU

Nasional
2 jam lalu

Gus Yahya Tolak Mundur, Tegaskan Dirinya Ketum PBNU yang Sah

Nasional
23 jam lalu

LPBH PBNU: Kepemimpinan NU Kolektif, Rais Aam dan Ketum Haram Ambil Keputusan Tunggal!

Nasional
3 hari lalu

Gus Yahya Ungkap Strategi NU Naik Kelas Hadapi Tantangan Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal