Pancasila, kata Robikin, telah melewati berbagai ujian dan cobaan. Kendati demikian, dalam tatanan praktis, Pancasila belum terimplementasi dengan baik sehingga masih terjadi banyak konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan SARA, politisasi agama, dan sebagainya.
Robikin juga sependapat atas keinginan Jokowi yang memiliki visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam kepemimpinan di periode keduanya nanti. Menurutnya, SDM menjadi modal utama bagi pembangunan suatu bangsa.
”Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi yakni bonus usia produktif. Ini modal penting pembangunan ke depan. Karena itu, modal sumber daya manusia ini harus diarahkan untuk menghadirkan keunggulan-keunggulan, menciptakan inovasi-inovasi yang berdaya saing yang bisa menyelesaikan tantangan kemiskinan, disparitas,” ucapnya.
Dia pun meyakini tiga harapan ini sudah terintegrasi dalam visi-misi Jokowi dan KH Ma’ruf Amin sebagaimana telah disusun dalam kampanye pencalonan.
”Selamat bertugas, selamat berkhidmat untuk negara dan bangsa dengan iringan doa semoga Indonesia makin maju, berdaulat, berkepribadian, mandiri dan sejahtera,” tuturnya.