PBNU Perkirakan Awal Ramadan 3 April 2022, Ini Alasannya

Widya Michella
Pemantauan hilal penentuan awal Ramadan pada 1 April 2022. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Adapun kedudukan hilal berada pada  1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.

Sehingga berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, yakni sebesar +1 derajat 12 menit dengan elongasi 2 derajat 58 menit dan lama hilal 5 menit 48 detik. 

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi +2 derajat 06 menit, elongasi 3 derajat 04 menit, dan lama hilal 8 menit 42 detik.

Oleh karena itu, jika NU mengikuti keputusan Kementerian Agama (Kemenag) yang telah menandatangani kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) untuk menaikkan ketinggian minimum imkanur rukyah menjadi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Tolak Atlet Israel, PBNU: Solidaritas terhadap Perjuangan Rakyat Palestina

Nasional
18 hari lalu

PBNU Tolak Kehadiran Atlet Israel: Tak Ada Manfaatnya Menerima Mereka

Nasional
1 bulan lalu

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 Jatuh pada 18 Februari

Nasional
2 bulan lalu

Ketum PBNU Minta Maaf usai Heboh Undang Akademisi Pro Israel di Seminar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal