Pejuang Hebat versus Persenjataan Modern, Siapa yang Menang?

iNews.id
Pengamat Terorisme Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin (Foto: Istimewa)

Hamidin

Mantan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Pengamat Terorisme

Mereka adalah "Guter Krieger"

PERANG Hamas versus Israel bukanlah sekadar perang antaretnik atau agama dengan mengandalkan teknologi persenjataan sederhana yang minim logistik, medan tempur yang terbuka, hutan belukar, gunung dan pasukan yang memiliki  militansi rendah. Mereka adalah para pelaku perang yang tangguh, yang pada masa perang Nazi Jerman biasa disebut sebagai "Guter Krieger", pejuang hebat, sadis, yang tidak takut mati, serta telah pula menggunakan persenjataan super canggih. 

Dari pihak Israel, selain menggunakan senapan serbu, granat, roket, pesawat jet tempur dengan peluru yang mampu membunuh secara masal, juga bom spons atau bom busa yang mampu membunuh musuh dalam lubang-lubang persembunyian yang berliku dan rumit. 

Untuk Hamas, karena gerakan dalam perang menggunakan model yang sangat tertutup dan gerilya, maka secara organisasi dan perpolitikan hanya dikenal tiga jabatan yang ditonjolkan. Ketiganya, Kepala Biro Politik dan Wakil Kepala Biro Politik, Kepala Biro Politik Gaza dan Kepala Wilayah External Biro Politik. 

Sementara struktur organisasi militer, untuk alasan keamanan tidak banyak diekspose. Nama-nama tokoh pejabat kunci Hamas yang dikenal secara global tersebut yakni, Ismail Haniyeh, kepala biro politik yang beroperasi dari Doha sejak 2020. Kedua, Salih al-Suri, wakil Ismail Haniyeh sejak 2017. Ketiga, Yahya Al Sinwar Kepala Biro Politik di Gaza sejak tahun 2017 dan keempat Khaled Mashal Kepala Wilayah Ekternal Biro Politik sejak awal 2021 dan sebelumnya April 1996 hingga Mei 2017. 
   
Di pihak Hamas, Siapa Saja "Guter Kruger" Pejuang Legendaris, Sadis, Berani Mati dan Hebat Itu?

Sebutlah ada seorang pemimpin bertubuh kurus ceking, berambut abu-abu yang dipotong pendek, yang berjalan di jalanan jalur Gaza. Yang setelah satu serangan udara awal Oktober lalu, memposting video testimoni dengan pernyataan, "Perjalananku akan memakan waktu satu jam, sekarang kamu bisa mengejarku". Tentu ini ditujukan pada tentara Israel. Dia juga kemudian beberapa kali mengambil foto selfie. 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Internasional
4 jam lalu

Orang Yahudi di Negara Barat Diminta Pindah ke Israel Pasca-Penembakan Australia

Internasional
16 jam lalu

Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina

Internasional
5 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal