“Harapan saya mewakili MPR, bahwa yang kita lakukan pekan konstitusi ini adalah dalam rangka itu semua. Pada akhirnya agar bagaimana sistem tata negara kedepan semakin baik, bagaimana kosntitusi juga semakin baik dan pelaksanananya semakin baik,” tuturnya.
Ketua panitia Pekan Konstitusi 2019, Tommy Andana mengatakan, terkait ketiga kompetisi tersebut, pihaknya telah melakukan seleksi para peserta dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Saat ini, seluruh kompetisi itu sudah sampai pada babak final setelah melewati tiga babak sebelumnya, yaitu penyisihan, perempatfinal, dan semifinal.
“Selamat atas perjuangan Saudara sekalian atas perjuangan sehingga masuk pada babak final,” katanya.
Berikut daftar perwakilan perguruan tinggi yang lolos hingga babak final:
Finalis debat konstitusi:
Universitas Syiah Kuala (selaku Juara Debat Konstitusi Tahun 2018), Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, UIN Raden Intan, Universitas Tarumanagara, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman Kaltim, IAIN Manado, Universitas Tadulajo, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Nusa Cendana NTT, Universitas Khairun Ternate, Universitas Papua.
Finalis academic constituional drafting
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pelita Harapan, IAIN Tulungagung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia.
Finalis karya tulis ilmiah
Universitas Gorontalo, Universitas Katolik Atmajaya, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada.