“Kami sedang mencoba mempelajari segala sesuatunya. Ini tugas yang diberikan langsung oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.
Dia menekankan bahwa pembangunan kereta cepat lintas provinsi bukan hal yang bisa diputuskan secara terburu-buru. “Ini adalah proyek besar yang tidak boleh dilakukan tanpa perencanaan yang matang. Saat ini kami terus melakukan studi, berkomunikasi dengan berbagai pihak, dan melakukan berbagai perhitungan strategis sebelum nanti kita putuskan bersama ke depan,” katanya.
Pemerintah, lanjutnya akan mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari kebutuhan infrastruktur, kesiapan daerah yang dilalui, potensi ekonomi, hingga keterlibatan investor.
“Kami ingin pastikan setiap langkah pengembangan transportasi ini bisa menjangkau wilayah-wilayah lainnya, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucapnya.