Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyebut, aplikasi ini merupakan lompatan besar dalam pelayanan publik. Melalui aplikasi ini, kata dia, proses pemeriksaan di imigrasi akan semakin singkat.
"Penumpang kini cukup mengisi satu deklarasi, proses pemeriksaan jadi lebih singkat, dan bahkan bisa menggunakan autogate imigrasi. Inovasi ini bukan hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga mendukung pariwisata dan investasi di Indonesia," ujar dia.
All Indonesia juga sudah terkoneksi dengan corridor gate untuk pemeriksaan biometrik otomatis bagi penumpang WNI prioritas (lansia, difabel pengguna kursi roda, anak di bawah umur tanpa pendamping). Corridor gate adalah inovasi layanan sehingga penumpang internasional prioritas cukup berjalan melewati perangkat berbentuk koridor tersebut untuk menyelesaikan proses pemeriksaan imigrasi.
"Kami mengimbau para penumpang untuk mengisi All Indonesia sebelum kedatangan. Tanpa itu, perjalanan akan lebih lama karena pemeriksaan harus dilakukan manual di konter," kata dia.