Anggia menilai dinamika pascapilpres merupakan hal yang wajar mengingat kontestasi tidak mungkin menyenangkan semua. Wajar kalau ada sebagian pihak belum bisa menerima dengan lapang dada atas hasil yang diperoleh. “Terpenting semua mau menghormati apa pun hasil akhir yang ditetapkan KPU pada 22 Mei nanti,” ucapnya.
Anggia menilai pelaksanaan pemilu sudah berjalan baik sesuai undang-undang dan peraturan yang ada. Evaluasi yang dimaksud tentu pada hal-hal yang dinilai banyak kekurangan saja bukan pada seluruh aspek.
“Misal penambahan jumlah tenaga KPPS sehingga tidak sampai kehabisan tenaga dan berakhir pada hal-hal yang tidak diinginkan. Kalaupun nanti ada sistem baru untuk pemilu berikutnya, saya yakin pasti masih ada saja pihak yang tidak setuju,” katanya.
Anggia juga mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu dari tingkat pusat hingga paling bawah yang telah bekerja keras sehingga Pemilu terbesar dan paling kompleks dekade ini bisa terselenggara dengan baik.
Apresiasi yang sama Fatayat NU sampaikan juga kepada jajaran Bawaslu, aparat TNI, Polri dan Kejaksaan yang terkoordinasi dalam Gakumdu.