SEMARANG, iNews.id - Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase) Adhitia Armitrianto mengapresiasi perhatian Pemerintah Kota Semarang terhadap perkembangan seni budaya di Ibu Kota Jawa Tengah. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab dipanggil Mbak Ita, perhatian pemerintah terhadap kesenian makin tampak.
"Mbak Ita pernah berpesan, cintai, maknai, dan lestarikan kebudayaan. Saya pikir itu maknanya sangat dalam," ujar pria yang kerap disapa Adit, di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang, Rabu (8/11/2023).
Adit pun menangkap pesan lisan yang diungkapkan oleh Mbak Ita terkait kepeduliannya terhadap seni budaya di Kota Semarang. Menurutnya, selain melestarikan, kesenian dan kebudayaan perlu disentuh lebih. Sebagai orang nomor satu bidang kesenian di Kota Semarang, Adit mengaku tergugah dengan apa yang dikatakan Mbak Ita tersebut. Walaupun kemajuan kebudayaan maupun kesenian tak hanya bertumpu pada pemerintah saja.
"Ini berjalan juga karena peran pemerintah. Ayo nguri-uri lagi, makanya kami menyampaikan pesan-pesan untuk merawat kebudayaan," katanya.
Dari situlah, kata Adit, muncul ide dan pemikiran untuk menyelenggarakan festival seni budaya di Kota Semarang. Bersama rekan-rekan di Dekase, Adit mengaku berkomunikasi intens dengan Wali Kota Semarang perempuan pertama tersebut, sehingga lahir festival yang disebut Panggung Budaya Rumah Kita, Sambang Seni Semarang. Festival ini akan digelar sepanjang November tahun ini di enam kecamatan.
“Tahun depan, agenda ini akan dilanjutkan kembali di seluruh kecamatan Kota Semarang. Kami hadir bukan sebagai bintang tamu, melainkan memfasilitasi kesenian di titik itu," ucapnya.