Sejalan dengan penghentian pencarian, sterilisasi area longsor dari aktivitas manusia dilakukan dengan pemasangan portal di pintu masuk tambang untuk menghalangi kendaraan.
Personel juga disiagakan agar tak ada pihak yang mencoba masuk ke area berbahaya tersebut. Berdasarkan evaluasi tim SAR gabungan yang telah bekerja selama tujuh hari, Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi mencabut status tanggap darurat.
Keluarga korban yang masih hilang telah mengikhlaskan anggota keluarga mereka yang belum ditemukan. Longsor tambang batu Gunung Kuda yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Sarwo, relawan operator eskavator yang terlibat dalam pencarian juga khawatir akan terjadinya longsor susulan. "Kita lihat bareng-bareng kondisinya seperti itu, kita juga tidak mau menanggung risikonya khawatir longsor susulan," kata Sarwo.
Sebanyak 21 orang dinyatakan tewas, 11 mengalami luka-luka dan 4 lainnya belum ditemukan.