Penyebab pencemaran air dikategorikan kedalam dua jenis berdasarkan sumbernya, yaitu sebagai berikut.
Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk sampingan berbahaya ke dalam sumber air terdekat tanpa pengolahan. Misalnya seperti, limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, kilang, dan lainnya.
Sumber tidak langsung adalah polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. Badan air dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang membusuk, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak bumi dan zat radioaktif.
Contoh pencemaran air yang paling sering ditemukan, antara lain limbah domestik (rumah tangga), limbah industri, insektisida, pestisida deterjen dan pupuk.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karya Dwi Nofitasari dan Wisnu Siwi Satiti dampak dari masalah pencemaran air umumnya dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu sebagai berikut.
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan mengakibatkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air. Akibatnya, kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu dan mengurangi perkembangannya.
Bakteri-bakteri pun mati, maka proses penjernihan air secara alami yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, jika air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.