JAKARTA, iNews.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai bukan sekadar program sosial, juga punya dampak positif raksasa dan jadi penanda perubahan besar dalam arah kebijakan ekonomi nasional. Hal itu diungkapkan pakar ekonomi sekaligus pendiri Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Prof Didin S Damanhuri.
Menurut Prof Didin, MBG menghadirkan pendekatan baru dalam ekonomi pembangunan. Selama ini, negara berkembang termasuk Indonesia cenderung mengejar pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya meski kerap mengorbankan aspek pemerataan.
MBG, kata dia, justru menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai fondasi utama melalui pendekatan human resource economics.
"Kalau MBG bisa konsisten dan (dilakukan) jangka panjang, ini akan menggeser pemikiran ekonomi di Indonesia yang lebih berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia. Karena ini kan agak lain," kata Didin dalam keterangannya, Rabu (31/12/2025).
"Biasanya strateginya adalah pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya, maka yang akan dipilih adalah pembangunan infrastruktur besar-besaran. Tapi ini menyangkut seluruh penduduk terutama memperbaiki ketimpangan gizi dan pendidikan," tambahnya.