JAKARTA, iNews.id - Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Hermawan Sulistyo mengusulkan agar pemilu, baik legislatif maupun presiden, di Papua ditunda. Alasannya karena kondisi di tanah Papua tidak kondusif.
"Kalau menurut saya tunda saja khusus di Papua, sangat tidak kondusif. Saran saya tunda, untuk apa sih orang sudah jelas peta di kursi DPR," ujar pria yang akrab disapa Kiki ini di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Lamanya penundaan untuk Pemilu di Papua, menurut dia, bisa dilakukan sampai setahun dan dua tahun. Hal itu dilakukan sembari melihat kondisi keamanan di daerah paling timur Tanah Air itu.
Jika situasi kondusif, Kiki mengatakan, pemilu baru bisa digelar di Papua untuk pemilihan umum anggota legislatif. Untuk sementara, perwakilan masyarakat Papua di Senayan dapat dibuat status quo.
Apalagi, dia menjelaskan, jumlah penduduk Papua tidak banyak sehingga tidak signifikan memengaruhi total perolehan suara pasangan calon presiden/wakil presiden. "Kalau yang ditunda di Jawa Barat atau Jawa Timur, baru akan terganggu," kata Kiki.