JAKARTA, iNews.id - Pengamat publik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai tema lomba penulisan artikel yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sudah relevan. Bahkan, dia menyebut jika tema ini juga kontekstual.
Adapun kedua tema yang dimaksud adalah 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'. Menurutnya, pesan yang bisa ditangkap dari dua tema ini adalah memperkokoh nasionalisme.
Tujuannya pun tak lain untuk memperkuat wawasan kebangsaan serta moderasi beragama. Selain dilaksanakan dalam rangka memeringati Hari Santri, momentumnya juga bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76.
Esensinya, lanjut Karyono, dua tema tersebut menggabungkan antara aspek keagamaan dengan kebangsaan. Penyelenggara lomba dalam hal ini BPIP mungkin ingin mengetahui seberapa luas pandangan peserta dalam memahami relasi agama (Islam) dengan nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai konsensus nasional.
Namun, menurutnya, dalam konteks lomba penulisan artikel ini, cakupan pembahasan memang dipersempit tentang hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya menurut hukum Islam. Dalam perspektif kebebasan akademik, dia menegaskan jika tidak ada yang salah dari tema itu.