Pengamat UI Sebut Usulan Prabowo soal Perdamaian Rusia-Ukraina Hormati Peran PBB

Nur Khabibi
Pengamat Hubungan International dari UI, Suzie Sudarman menganggap usulan perdamaian Rusia-Ukraina yang diutarakan Menhan Prabowo Subianto merupakan solusi damai untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang menghormati peran PBB. (Foto: Kemhan)

JAKARTA, iNews.id - Pengamat Hubungan International dari UI, Suzie Sudarman menganggap usulan perdamaian Rusia-Ukraina yang diutarakan Menhan Prabowo Subianto merupakan solusi damai untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang menghormati peran PBB.

Suzie mengatakan forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 merupakan forum ilmiah dan bukan forum politik sehingga bisa menampung ide dan gagasan apapun termasuk yang disampaikan Prabowo.

“Pak Prabowo menjadi panelis pada pembahasan "Resolving Regional Tensions" dalam IISS Shangri-La Dialogue 2023 dan menawarkan proposal damai untuk Ukraina yang betul-betul menekankan agar kita segera mencari solusi untuk menghentikan kekerasan bersenjata dan melibatkan PBB dalam mencari solusi damai segera antara Rusia dan Ukraina,” katanya, Rabu (7/6/2023).

Usulan yang diajukan Prabowo di forum itu memiliki beberapa poin utama yakni pembentukan zona demilitarisasi (demilitarized zone/DMZ) 15 km di belakang posisi pasukan masing-masing negara, diturunkannya pasukan PBB untuk mengawasi DMZ yang disetujui Ukraina-Rusia, dikerahkannya pasukan perdamaian PBB, dan diselenggarakannya referendum di wilayah sengketa.

Suzie pun mengatakan jabatan Prabowo di pemerintahan tidak sepenuhnya melekat karena acara itu merupakan forum ilmiah. Menurutnya, forum itu merupakan kesempatan bagi Indonesia yang sedikit banyak terdampak konflik tersebut untuk menyuarakan pesan dan ide perdamaian.

Dia menyebut Indonesia atau Presiden Jokowi kebetulan menjadi salah satu anggota Champions of the Global Crisis Response Group dan besar kemungkinan mendukung usulan Menhan Prabowo.

"Di saat Indonesia jika dibandingkan dengan Turki misalnya, tidak memiliki bargaining position yang baik kecuali dengan mengimbau di forum internasional agar kalangan yang berkonflik di Ukraina segera mengakhiri penderitaan rakyat Ukraina dan krisis keuangan, pangan, dan energi,” ujarnya.

Dia menilai rancangan serangan balasan yang disiapkan Ukraina berpotensi mengeskalasi peperangan. Sementara Indonesia menginginkan terwujudnya perdamaian.

“Posisi Indonesia tentunya terinspirasi oleh upaya PBB di Global Crisis Response, dan berupaya agar krisis dunia tidak berkepanjangan, mengantisipasi dampaknya pada negara-negara yang kurang beruntung,” ujarnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Mentan Amran Lapor Prabowo, 31 Desember Indonesia Swasembada Pangan

Nasional
8 jam lalu

Prabowo Minta BGN Bangun Peternakan Sapi untuk Atasi Kelangkaan Susu MBG

Nasional
9 jam lalu

Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Penyelenggaraan Haji 2026

Nasional
12 jam lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal