Diketahui, Andika Perkasa sukses menerapkan perubahan birokrasi di TNI selama menjabat Panglima TNI. Dia menghapus tes keperawanan sebagai syarat masuk TNI dan juga menghapus larangan keturunan PKI ikut seleksi TNI.
Selain itu, sejumlah brevet yang menjuntai di dada Andika menunjukkan tingginya kualitas pelatihannya sebagai prajurit tempur TNI. Dia menerima di antaranya Brevet Cakra Kostrad, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Lencana Penerjun Payung Australia, dan Lencana Pembuangan Senjata Peledak Master Amerika.
Selain Yudha Kurniawan, Sekretaris Nasional Rabithah Melayu Banjar Surya Fermana juga menyampaikan pendapatnya terkait peluang Ganjar Pranowo berpasangan dengan Andika Perkasa. Indonesia membutuhkan kombinasi pemimpin sipil dan militer, yakni Ganjar dan Andika Perkasa, mengingat lingkungan internasional yang dinamis saat ini.
Menurutnya, kerja sama antara angkatan bersenjata dan sipil akan meningkatkan ketahanan dan kekuatan Indonesia. Dengan pengalaman dan pelatihan militer yang dimiliki Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, dia dapat bekerja sama dengan Ganjar Pranowo yang memiliki pengalaman 10 tahun sebagai Gubernur Jawa Tengah. Pengalaman itu dibutuhkan untuk menjamin stabilitas keamanan dan ketahanan negara dalam menghadapi situasi yang dinamis sert perubahan lingkungan internasional.