"Itulah yang kemudian kita jadikan program-program. Ternyata juga kalau kita lihat metode caranya tidak terlalu sulit. Kalau itu kita gerakkan, maka potensi ini akan menjadi sangat tinggi. Tadi kita bicara pada kiai juga dukungan mereka luar biasa," jelas Ganjar.
Sepanjang 2022, Ganjar mengalokasikan anggaran sebesar Rp247,6 miliar untuk insentif 206.302 guru ngaji dan madrasah diniyah (madin).
Ganjar mengatakan setiap guru mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta per tahun. Menurut Ganjar, insentif itu merupakan komitmen untuk menyejahterakan pengajar keagamaan.
Jumlah guru ngaji dan madin yang menerima insentif terus bertambah setiap tahunnya. Sejak pertama kali digulirkan Ganjar program itu di 2019, penerima insentif berjumlah 171.131.
Kemudian pada tahun berikutnya 2020 bertambah jadi 204.125. Lalu bertambah menjadi 205.655 penerima di 2021.