Jika diteliti secara detail, kata Bhinneka memiliki arti beraneka atau beragam. Lalu, kata Tunggal berarti satu dan Ika memiliki arti Itu.
Adapun semboyan Bhinneka Tunggal Ika terinspirasi dari tulisan pada Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14 silam, tepatnya di masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Kalimat pada Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular berbunyi, "Wan wengi, windu sinunggal, winuwus bhinneka tunggal ika” yang berarti “Walaupun berbeda-beda, dalam perbedaan itu tetap ada kesatuan".
Kemudian, Bhinneka Tunggal Ika resmi menjadi semboyan negara Indonesia pada 18 Agustus 1950, lima tahun setelah kemerdekaan. Serta dituangkan pada pasal 36A UUD 1945.
Adapun arti dan makna Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai berikut:
Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan secara langsung kepada setiap warga negara Indonesia bahwa perbedaan dalam berbagai hal kehidupan, seperti suku, budaya, dan keyakinan haruslah dijaga sebaik-baiknya. Keberagaman membuat Indonesia menjadi negara yang lebih kuat.