JAKARTA, iNews.id - Pengertian teks eksposisi, struktur, ciri-ciri, dan contohnya akan diulas pada artikel kali ini. Teks ini memberikan informasi secara obyektif dan berargumentasi, seringkali dengan menyajikan fakta, data, dan pendapat yang mendukung topik tersebut.
Teks eksposisi adalah jenis tulisan yang mengandung informasi dan pengetahuan. Secara umum, tujuan dari teks eksposisi adalah memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu gagasan, pendapat, informasi, atau pengetahuan kepada pembaca tanpa memiliki maksud untuk memengaruhi pembaca.
Ini membuat tujuan utama teks eksposisi adalah untuk memberikan informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta dengan sudut pandang tertentu.
Struktur dari teks eksposisi terdiri dari empat bagian utama, yaitu judul, tesis, argumen, dan penegasan ulang.
Judul
Bagian pertama dari teks eksposisi adalah judul yang mencerminkan topik atau isu yang akan dibahas dalam teks. Judul membantu pembaca memahami apa yang akan dijelaskan dalam teks dan arah tujuan keseluruhan dari teks tersebut.
Tesis
Tesis adalah gagasan utama mengenai suatu masalah atau isu yang didasarkan pada fakta-fakta yang ada dalam teks. Tesis berfungsi untuk memperkenalkan isu, menguraikan masalah, mengemukakan gagasan utama, dan memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks.
Argumentasi
Bagian berikutnya adalah rangkaian argumen. Setelah tesis memperkenalkan isu atau masalah, argumen dipresentasikan. Ini bisa berupa alasan yang logis atau pernyataan dari narasumber. Di bagian ini, berbagai pendapat dari ahli atau masyarakat yang mendukung isu dalam teks eksposisi dihadirkan.
Penegasan Ulang
Bagian akhir dari struktur teks eksposisi adalah penegasan ulang. Setelah menguraikan isu dan argumen, penjelasan kembali disajikan dengan garis besar yang sama pada akhir teks.
Secara keseluruhan, bagian ini menyerupai simpulan yang berfungsi untuk merangkum isi teks.
Membedakan teks eksposisi tidaklah sulit, berikut ciri-ciri teks eksposisi agar mudah dikenali:
-Menyampaikan informasi mengenai pengetahuan.
-Gaya penulisannya bersifat mengajak.
-Bahasanya lugas dan menggunakan bahasa baku.
-Tidak berpihak, tidak mendorong pendapat penulis pada pembaca.
-Berisi rangkaian informasi yang objektif dan netral.
-Fakta digunakan sebagai alat pendukung argumen.
1. Kenakalan Remaja
Tesis
Saat ini, kenakalan remaja menjadi salah satu permasalahan nasional di negeri kita. Kenakalan remaja itu sendiri diartikan sebagai perilaku yang menyimpang dan termasuk dalam permasalahan yang melibatkan hukum. Para ahli pendidikan berpendapat bahwa kenakalan remaja dilakukan oleh orang yang merasa sudah dewasa, namun kenyataannya mereka masih anak-anak yang berusia 13-18 tahun.