Berikut ini kaidah kebahasan dalam teks ulasan:
1. Konjungsi Penjelas
Biasanya, teks ulasan menggunakan konjungsi penjelas, sebagai contoh:
Tetapi di sisi lain yang kelam juga sosok yang berpihak kepada Emak, yaitu tokoh yang selalu membuai Abu.
2. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu kerap digunakan pada teks ulasan. Jenis konjungsi ini meliputi kata-kata, sejak, seraya, saat, sebelum, tatkala, hingga selamanya.
3. Konjungsi Sebab
Kata-kata yang kerap digunakan pada konjungsi sebab, yaitu sebab, karena, karenanya, dan sebab itu. Sebagai contoh:
Bahasa yang sangat puitis yang merupakan kelebihan tadi bisa juga dikategorikan sebagai kelemahan dari naskah tersebut, karena bahasa yang sangat puitis sangat menyulitkan pemahaman para pembaca atau penikmat naskah drama itu sendiri.
4. Penggunaan Kalimat Saran
Selain konjungsi, biasanya juga menggunakan kalimat saran. Sebagai contoh:
Yang kelam merupakan tokoh yang memiliki sifat jahat dan kejam, dibutuhkan penafsiran yang sangat mendalam untuk mengetahui siapa sebenarnya tokoh tersebut.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian teks ulasan. Semoga bermanfaat.